Sample Video Widget

Download google chrome

Muslim ditindas Masjid dirobohkan khabar Islam di Angola

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, Engkau berikanlah kekuatan kepada hamba Mu orang-orang Islam di Angola dalam menghadapi ujian Mu ketika ini disana. Sesungguhnya kami disini tiada daya dan kemampuan untuk menolong mereka selain memohon doa dan pertolongan kepada Mu. Semoga dengan doa ini akan sampai kepada hati mereka yang berkemampuan untuk bertindak dan berbuat sesuatu demi membela nasib saudara kami disana, insya'Allah. Amin Ya Rabbal Alamin.

Update 27/11/2013 - Admin baru dapat tahu ada sumber yang mengatakan cerita Negara Angola melarang Islam dan Muslim adalah tidak benar. Namun belum ada sumber sahih atau kenyataan rasmi dikeluarkan oleh mana-mana wakil kerajaan Angola. Gambar masjid yang dirobohkan juga dikatakan gambar lama tahun 2008 namun atas alasan apa ianya dirobohkan masih belum diketahui.
Walau apa juga keadaan sebenar yang berlaku disana, admin berharap Muslim disana dapat hidup dengan sejahtera. Harapnya tidak berlaku seperti di Ronghiya dimana pada mula-mula berita itu tersebar ramai yang menafikannya, namun kini sudah ramai yang mengetahui hakikat apa yang sebenarnya telah dan sedang berlaku disana.

Republik Angola, negara di bahagian Afrika Selatan ini terang-terangan melarang Islam dan Muslim, menganggapnya salah disisi undang-undang dan menghancurkan masjid-masjid.

Pada 19 November 2013, Menteri kebudayaan Angola mengumumkan akan menutup semua masjid setelah menyatakan bahwa Islam bukanlah agama melainkan hanya ‘ritual pemujaan.’

“Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Masjid-masjid mereka akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Rosa Cruz e Silva, Menteri Kebudayaan Angola, dinyatakan oleh Agence Ecofin pada Jumaat (22/11/2013), seperti yang dilaporkan oleh OnIslam.

Silva mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah usaha terakhir dari rangkaian usaha untuk melarang agama yang dianggap tidak sah disisi undang-undang.

Islam adalah salah satu di antara agama-agama yang dinilai sebagai ‘satu agama yang tidak sah’ yang bertentangan dengan budaya Angola. Agama yang masuk dalam daftar larangan ini dilarang untuk melakukan ibadah secara terang-terangan.

“Semua agama yang terdapat pada daftar yang diterbitkan oleh surat kabar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Angola ‘Journal de Angola’ adalah yang dilarang untuk melakukan ibadah, sehingga mereka harus tetap menutup pintu-pintu mereka,” kata Silva dikutip oleh Cameroon Voice.

Pada Oktober lalu, umat Muslim dari kota Viana, Luanda, menyaksikan penghancuran masjid Zengo mereka.
Keputusan pelarangan Islam ini disambut gembira oleh para pejabat Angola yang anti-Islam, termasuk presidennya sendiri.

“Ini adalah akhir dari pengaruh Islam di negeri kita,” kata President José Eduardo dos Santos, yang beragama Katolik Roma, dipetik oleh Osun Defender pada Ahad (24/11/2013).

Gabernor provinsi Luanda, Bento Bento, juga telah mengatakan melalui salauran radio tempatan bahawa “Muslim radikal tidak diterima di Angola dan pemerintah Angola tidak membenarkan permit bagi mendirikan masjid-masjid.”

Dia menambahkan bahawa umat Islam tidak diterima di Angola dan pemerintah tidak akan membenarkan pembinaan masjid-masjid di negara tersebut.

Berdasarkan CIA Factbook, 47%  mempraktikkan ajaran adat, 38% Kristian Katolik Roma dan 15% Kristian Protestan.

*Sumber - arrahmah.com


rrahmah.com) – Republik Angola, negara di bagian Afrika Selatan ini terang-terangan melarang Islam dan Muslim, menganggapnya ilegal dan menghancurkan masjid-masjid.
Pada 19 November 2013, Menteri kebudayaan Angola mengumumkan akan menutup semua masjid setelah menyatakan bahwa Islam bukanlah agama melainkan hanya ‘ritual pemujaan.’
“Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, masjid-masjid mereka akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Rosa Cruz e Silva, Menteri Kebudayaan Angola, dikutip oleh Agence Ecofin pada Jum’at (22/11/2013), seperti dilansir OnIslam.
Silva mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah upaya terakhir dari rangkaian upaya untuk melarang sekte-sekte agama ‘ilegal.’
Islam adalah salah satu di antara agama-agama yang dinilai sebagai ‘sekte ilegal’ yang berseberangan dengan budaya Angola. Agama yang masuk dalam daftar larangan ini dilarang untuk melakukan ibadah secara terang-terangan.
“Semua sekte pada daftar yang dipublikasikan oleh surat kabar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Angola ‘Journal de Angola’ adalah yang dilarang untuk melakukan ibadah, sehingga mereka harus tetap menutup pintu-pintu mereka,” kata Silva dikutip oleh Cameroon Voice.
Pada Oktober lalu, umat Muslim dari kota Viana, Luanda, menyaksikan penghancuran masjid Zengo mereka.
Destroyed_mosque in angola2 Keputusan pelarangan Islam ini disambut gembira oleh para pejabat Angola yang anti-Islam, termasuk presidennya sendiri.
“Ini adalah akhir dari pengaruh islam di negeri kita,” kata President José Eduardo dos Santos, yang beragama Katolik Roma, dikutip oleh Osun Defender pada Ahad (24/11/2013).
Gubernur provinsi Luanda, Bento Bento, juga telah mengatakan melalui radio lokal bahwa “Muslim radikal tidak diterima di Angola dan pemerintah Angola tidak siap untuk melagalisasi masjid-masjid.”
Dia menambahkan bahwa umat Islam tidak diterima di Angola dan pemerintah tidak akan melegalisasi keberadaan masjid-masjid di negara tersebut.
Berdasarkan CIA Factbook, 47%  mempraktekkan ajaran adat, 38% Katolik Roma dan 15% Kristen Protestan. (siraaj/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/25/republik-angola-melarang-islam-hancurkan-masjid-masjid.html#sthash.6jioJa4g.dpuf
ANGOLA (Arrahmah.com) – Republik Angola, negara di bagian Afrika Selatan ini terang-terangan melarang Islam dan Muslim, menganggapnya ilegal dan menghancurkan masjid-masjid.
Pada 19 November 2013, Menteri kebudayaan Angola mengumumkan akan menutup semua masjid setelah menyatakan bahwa Islam bukanlah agama melainkan hanya ‘ritual pemujaan.’
“Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, masjid-masjid mereka akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Rosa Cruz e Silva, Menteri Kebudayaan Angola, dikutip oleh Agence Ecofin pada Jum’at (22/11/2013), seperti dilansir OnIslam.
Silva mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah upaya terakhir dari rangkaian upaya untuk melarang sekte-sekte agama ‘ilegal.’
Islam adalah salah satu di antara agama-agama yang dinilai sebagai ‘sekte ilegal’ yang berseberangan dengan budaya Angola. Agama yang masuk dalam daftar larangan ini dilarang untuk melakukan ibadah secara terang-terangan.
“Semua sekte pada daftar yang dipublikasikan oleh surat kabar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Angola ‘Journal de Angola’ adalah yang dilarang untuk melakukan ibadah, sehingga mereka harus tetap menutup pintu-pintu mereka,” kata Silva dikutip oleh Cameroon Voice.
Pada Oktober lalu, umat Muslim dari kota Viana, Luanda, menyaksikan penghancuran masjid Zengo mereka.
Destroyed_mosque in angola2 Keputusan pelarangan Islam ini disambut gembira oleh para pejabat Angola yang anti-Islam, termasuk presidennya sendiri.
“Ini adalah akhir dari pengaruh islam di negeri kita,” kata President José Eduardo dos Santos, yang beragama Katolik Roma, dikutip oleh Osun Defender pada Ahad (24/11/2013).
Gubernur provinsi Luanda, Bento Bento, juga telah mengatakan melalui radio lokal bahwa “Muslim radikal tidak diterima di Angola dan pemerintah Angola tidak siap untuk melagalisasi masjid-masjid.”
Dia menambahkan bahwa umat Islam tidak diterima di Angola dan pemerintah tidak akan melegalisasi keberadaan masjid-masjid di negara tersebut.
Berdasarkan CIA Factbook, 47%  mempraktekkan ajaran adat, 38% Katolik Roma dan 15% Kristen Protestan. (siraaj/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/25/republik-angola-melarang-islam-hancurkan-masjid-masjid.html#sthash.6jioJa4g.dpuf
ANGOLA (Arrahmah.com) – Republik Angola, negara di bagian Afrika Selatan ini terang-terangan melarang Islam dan Muslim, menganggapnya ilegal dan menghancurkan masjid-masjid.
Pada 19 November 2013, Menteri kebudayaan Angola mengumumkan akan menutup semua masjid setelah menyatakan bahwa Islam bukanlah agama melainkan hanya ‘ritual pemujaan.’
“Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, masjid-masjid mereka akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Rosa Cruz e Silva, Menteri Kebudayaan Angola, dikutip oleh Agence Ecofin pada Jum’at (22/11/2013), seperti dilansir OnIslam.
Silva mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah upaya terakhir dari rangkaian upaya untuk melarang sekte-sekte agama ‘ilegal.’
Islam adalah salah satu di antara agama-agama yang dinilai sebagai ‘sekte ilegal’ yang berseberangan dengan budaya Angola. Agama yang masuk dalam daftar larangan ini dilarang untuk melakukan ibadah secara terang-terangan.
“Semua sekte pada daftar yang dipublikasikan oleh surat kabar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Angola ‘Journal de Angola’ adalah yang dilarang untuk melakukan ibadah, sehingga mereka harus tetap menutup pintu-pintu mereka,” kata Silva dikutip oleh Cameroon Voice.
Pada Oktober lalu, umat Muslim dari kota Viana, Luanda, menyaksikan penghancuran masjid Zengo mereka.
Destroyed_mosque in angola2 Keputusan pelarangan Islam ini disambut gembira oleh para pejabat Angola yang anti-Islam, termasuk presidennya sendiri.
“Ini adalah akhir dari pengaruh islam di negeri kita,” kata President José Eduardo dos Santos, yang beragama Katolik Roma, dikutip oleh Osun Defender pada Ahad (24/11/2013).
Gubernur provinsi Luanda, Bento Bento, juga telah mengatakan melalui radio lokal bahwa “Muslim radikal tidak diterima di Angola dan pemerintah Angola tidak siap untuk melagalisasi masjid-masjid.”
Dia menambahkan bahwa umat Islam tidak diterima di Angola dan pemerintah tidak akan melegalisasi keberadaan masjid-masjid di negara tersebut.
Berdasarkan CIA Factbook, 47%  mempraktekkan ajaran adat, 38% Katolik Roma dan 15% Kristen Protestan. (siraaj/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/25/republik-angola-melarang-islam-hancurkan-masjid-masjid.html#sthash.6jioJa4g.dpuf

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 GuaTv.com All Right Reserved
Best view in Chrome browser. Download Chrome for mobile here